Puffer jacket terkenal dengan bentuknya yang seperti bantalan, menggunakan teknik quilted, serta material berlapis bulu angsa. Sehingga dapat menjaga kehangatan tubuh di cuaca yang dingin hingga bersalju. Namun, di tangan para desainer kreatif, jaket puffer dapat berubah menjadi outer yang unik. Seperti yang Liminal Work Shop ciptakan. Baru-baru ini, merek pakaian asal Inggris itu merancang puffer jacket edisi terbatas yang terinspirasi dari keyboard komputer.
Jaket tebal dari bahan nilon tahan air itu menampilkan 54 tombol keyboard yang tersusun secara individu dengan visual tiga dimensi. Seperti bantalan mini, mulai dari bagian depan hingga ke belakang. Bagian ritsletingnya pun terbilang unik karena berbentuk ‘tanda pagar’.

Melihat laman instagramnya @liminal_workshop, jaket bernama “Keyboard Puffer” itu tersedia dalam dua variasi warna, yaitu grey and black serta beige. Lengkap dengan saku dan pinggang yang dapat kamu sesuaikan. Harganya mulai dari 495.00 hingga 895.00 poundsterling. Wow! Kamu tertarik membelinya?
Apapun bentuknya, puffer jacket memang sedang naik daun, sebagai outerwear khas musim dingin. Melansir dari theguardian.com, sejak 2016, berbagai rumah mode mewah dunia secara bergiliran menampilkannya di atas catwalk. Seperti Balenciaga, Fendi, Chanel, Versace, dan lain sebagainya.
Serba-Serbi Puffer Jacket
Sebelumnya, jaket puffer terkenal sebagai outfit khusus bagi para pecinta alam yang suka menjelajah dan mendaki gunung.
Menurut sejarahnya, George Finch, seorang ahli kimia dan pendaki gunung Australia, merupakan orang pertama yang mengenakan versi jaket bulu angsa. Yaitu pada 1922, yang aslinya terbuat dari kain balon dan eiderdown.
Kemudian, pada tahun 1936, seorang petualang Amerika Serikat bernama Eddie Bauer menciptakan jaket puffer setelah mengalami hipotermia. Saat melakukan perjalanan memancing yang berbahaya. Outer berlapis bulu menjadi isolator yang efisien untuk ‘menjebak’ dan menahan udara hangat. Ia lalu membuat, menjual dan mematenkan desainnya pada 1939.
Jaket gembung ini terus berevolusi seiring berjalannya waktu. Hingga menjadi pakaian musim dingin dengan estetika khas streetwear di New York. Pada akhir 1990an, banyak rapper Amerika Serikat mengenakannya dalam video musik, seperti Method Man dan LL Cool J. Sejumlah selebritas dunia pun tampak mengenakannya dalam keseharian mereka. Terutama saat musim dingin dalam beberapa tahun belakangan ini.
Jaket puffer memiliki penamaan yang berbeda di berbagai belahan dunia. Yaitu padded jacket, quilted dan down jacket dengan berbagai variasinya. Seperti ‘ultra-light down’ yang menjadi produk terlaris di UNIQLO. Pada 1992, North Face mendesain dan menamainya dengan nuptse jacket. Sementara itu, di Indonesia, terkenal sebagai jaket bulu angsa.
Jaket yang menjadi penunjang gaya streetwear saat musim dingin, serta pelindung tubuh pada outdoor activity ini terbilang unisex. Baik pria maupun wanita dapat mengenakan puffer jacket. Jenisnya pun beragam, mulai dari ukuran, model, hingga motifnya.
Ukuran Puffer Jacket
Berdasarkan ukuran, puffer jacket umumnya terdiri dari regular fit, oversize, crop dan knee-length. Jika berdasarkan model, ada wrap, parka dan vest puffer. Sementara plaid, paisley dan metalik merupakan beberapa motif dan warna yang cukup populer pada puffer jacket.
Untuk menambah inspirasimu, berikut 10 jenis puffer jacket yang populer sebagai outer di musim dingin, beserta rekomendasi produknya. Pilih yang kamu suka dan milikinya sekarang dengan memanfaatkan program “Outer Festival”.
Khusus di bulan Oktober ini, Modusgaia akan memberikan berbagai penawaran spesial. Untuk semua rekomendasi outer di dalam artikel modusgaia.com. Ayo klik tautan produknya dan dapatkan harga spesialnya.
-
Regular Fit Puffer Jacket
Regular fit puffer jacket memiliki ukuran yang pas, tidak terlalu besar tapi tidak terlalu sempit juga saat kamu pakai. Salah satunya dapat kamu temukan pada MARKS & SPENCER Coat Wanita Feather Down Puffer Jacket yang terbuat dari bahan polyamide. Dengan quilting horizontal dan manset elastis, serta bantalan bulu halus yang mewah untuk memberikan kenyamanan di hari-hari paling dingin.
Selain berukuran regular fit, jaket puffer ini memiliki tudung tersembunyi di leher. Dapat kamu keluarkan untuk menutup kepalamu di bawah rintik hujan, lalu masukkan kembali saat tidak kamu perlukan. Ada dua kantong samping beritsleting untuk menjaga barang berhargamu tetap aman. Serta teknologi Stormwear anti air yang membantumu tetap nyaman dan kering.
-
Oversized Puffer Jacket
Oversized puffer jacket berukuran sangat longgar, alias kebesaran. Dapat memberimu kehangatan tanpa khawatir kegerahan. Seperti OCWA Lee Puffer Waterproof Neon Green Jacket Woman.
Selain berukuran oversize, jaket berbahan polyester yang tahan air dan angin ini memiliki warna neon yang eye-catching. Sehingga tidak hanya dapat melindungi tubuh dari cuaca yang dingin, namun juga dapat memaksimalkan penampilanmu.
-
Crop Puffer Jacket
Jika sebagai atasan, crop top memiliki potongan yang cukup pendek, sehingga memperlihatkan bagian perut, crop puffer jacket sedikit lebih panjang. Sampai sebatas bagian perut. Maka dari itu tetap mampu menghangatkan tubuh bagian atas. Seperti OCWA Park Puffer Black Jacket.
Jaket puffer berpotongan crop ini terbuat dari polyester yang tahan air dan angin. Tebal dan empuk. Serta penutup ritsleting dan warna hitam yang elegan. Padukan dengan high waisted jeans atau pants untuk mendapatkan look yang lebih chic.
-
Knee-Length Puffer Jacket
Knee-length puffer jacket memiliki panjang sampai lutut, mirip seperti mantel. Sehingga mampu meng-cover tubuh lebih maksimal dari udara dingin. Seperti London Rag – Jaket Puffer Panjang Berkerudung Hitam yang terlapisi secara menyeluruh sehingga membuatmu tetap hangat dan stylish.
Jaket puffer panjang berwarna hitam yang terbuat dari polyurethane (PU) ini memiliki hoodie, atau tudung kepala. Untuk melindungi kepala dan lehermu dari dinginnya udara di sekitar. Terdapat dua saku dan detail tali di sekitar pinggang guna menaruh benda-benda berharga sekaligus memaksimalkan penampilanmu.
-
Wrap Puffer Jacket
Wrap puffer jacket merupakan salah satu model jaket atau mantel dengan aksen belt di sekitar pinggang. Dapat kamu ikat menjadi bentuk pita di bagian depan, untuk mempercantik penampilan.
Gap – Long Puffer Wrap Coat memiliki sabuk pengikat, garis leher berkerah dan warna hitam yang membuat look-mu lebih chic. Hangat dengan bantalan berlapis dan bahan nilon. Serta snap button dan dua saku yang fungsional.
-
Parka Puffer Jacket
Parka puffer jacket memiliki beberapa fitur seperti jaket parka pada umumnya. Yaitu adanya dua atau lebih saku di bagian depan berukuran besar. Bukaan ganda dengan ritsleting dan snap button, serta tudung kepala.
Namun parka puffer jacket umumnya lebih tebal dan tudung kepalanya berbulu sherpa, untuk kehangatan ekstra. Seperti Universal Traveller – Emboidery Padded Jacket With Faux Hood. Terbuat dari poliester yang ringan dan hangat, dapat kamu kenakan pada suhu hingga 0 derajat celcius. Untuk menaruh benda-benda berhargamu, terdapat empat kantong di bagian depan. Dua kantong dengan penutup flap dan dua kantong lagi menggunakan ritsleting.
-
Puffer Vest Jacket
Puffer vest jacket merupakan salah satu jenis outer tanpa lengan yang tebal dan empuk, seperti bantalan. Meski sleeveless, namun rompi puffer tetap dapat menghangatkan tubuh, karena memiliki lapisan dari bulu angsa.
Gap – Logo Puffer Vest merupakan rompi puffer bernuansa monokrom yang cocok untuk memaksimalkan gaya casual di musim dingin. Garis lehernya cukup tinggi dan terbuat dari bahan nilon yang ringan, kuat dan tahan air. Terdapat dua kantong di bagian depan untuk menyimpan benda-benda kecilmu yang berharga. Serta bukaan ritsleting depan untuk memudahkan pemakaiannya.
-
Plaid Puffer Jacket
Setelah membahas jenis-jenis puffer jacket dari ukuran dan model atau bentuk, kini giliran motifnya. Plaid puffer jacket merupakan salah satu motif yang cukup populer. Karena terbilang klasik dan timeless. Salah satunya yaitu Shining Bright – Puffer Jacket Gorpcore Tartan. Dengan motif tartan bernuansa hijau, serta terbuat dari bahan parachute yang ringan dan tahan air.
Selain klasik, plaid puffer jacket juga bisa memberikan tampilan yang chic dan tentunya hangat di tubuh.
-
Paisley Print Puffer Jacket
Jika motif kotak-kotak terkesan klasik, jaket puffer bermotif paisley dapat memberimu tampilan yang unik. Paisley merupakan suatu pola yang berbentuk seperti tetesan air, atau buah mangga, dengan tambahan corak lainnya, sehingga terkesan ramai.
Meskipun istilah paisley mirip dengan nama kota di Skotlandia, motif ini sebenarnya berasal dari Pakistan dan India. Orang Amerika juga menyebut motif paisley dengan sebutan acar persia.
Motif paisley sering kita jumpai pada syal atau bandana. Namun, pola yang mirip dengan batik dari Indonesia itu kini juga terdapat pada jaket puffer. Salah satunya yaitu Bespoke Project Puffer Jacket Bandana Paisley.
Tidak hanya pola paisley, tim Bespoke Jeans Lab membuat konsep yang unik pada jaket puffer yang tebal dan empuk ini. Yaitu dengan mengombinasikannya dengan unsur batik yang simple, namun tampak mewah.
-
Metallic Puffer Jacket
Buat kamu yang ingin terlihat stand-out dalam outfit bergaya musim dingin, bisa memilih metallic puffer jacket. Warna-warna metalik, seperti gold dan silver dapat memancarkan efek kilau yang membuat look-mu lebih glamor. Salah satunya yaitu jaket puffer hologram white silver dari Bandoengboys.
Selain berkilau, jaket puffer ini juga nyaman untuk kamu kenakan. Karena memiliki lapisan penghangat serta hoodie. Untuk menjaga bagian leher dan kepala tetap hangat di cuaca yang dingin. Terbuat dari bahan mayer yang tahan air, ringan dan adem, sehingga kamu betah menggunakannya dalam waktu lama.
Itulah 10 jenis puffer jacket yang populer sebagai outer di musim dingin. Mana yang jadi favoritmu, Modusers?
GIPHY App Key not set. Please check settings