Citra Lestari
Jika harus menyebut kata apa yang cocok untuk menggambarkan sandal jepit, kebanyakan orang akan menjawab dengan kata ‘nyaman’. Oleh sebab itu, sandal karet bersol datar, dengan tali longgar berbentuk ‘Y’ di punggung kaki itu menjadi favorit semua orang. Terutama untuk wanita aktif yang kerap mengenakan sepatu ber-hak tinggi saat bekerja selama berjam-jam.
Tapi tahukah kamu, meski dapat tergambar hanya dengan satu kata, yaitu nyaman, sandal jepit memiliki lebih dari satu penamaan.
Dalam bahasa Inggris dan Amerika, sandal jepit bernama ‘flip-flop’ dan telah muncul sejak 1950-an. Konon istilah flip-flop berasal dari onomatopoeia dari suara sandal yang ‘menepuk’ tumit kaki selama berulang-ulang saat berjalan. Sementara orang Amerika Latin, menyebutnya dengan ‘La Chancla’.
Di Australia, penamaan sandal jepit berasal dari talinya yang berbentuk huruf ‘Y’ dan mirip dengan salah satu jenis underwear, yaitu ‘thong’. Berbeda dengan negara tetangganya, yaitu New Zealand, yang menamainya dengan ‘jandals’. Dari salah satu nama merek dagang sandal jepit di Selandia Baru, yang merupakan akronim dari ‘Japanese Sandals’.
Di beberapa negara Asia, seperti Filipina dan India, sandal jepit juga memiliki penamaan yang berbeda. Di Filipina, yaitu ‘tsinelas’, dan India adalah ‘chappal’. Sementara ‘slops’ atau ‘plakkies’, merupakan nama sandal jepit di Afrika Selatan dan Zimbabwe.
Sejarah Singkat Sandal Jepit di Berbagai Negara
Selain penamaan yang berbeda, sandal jepit yang telah ada sejak ribuan tahun lalu itu terbuat dari bermacam bahan. Sepasang sandal jepit yang berumur sekitar 1.500 tahun di Eropa terbuat dari daun papirus. Sementara di Mesir kuno terbuat dari papirus dan daun palem.
Orang-orang Maasai di Afrika membuatnya dari kulit mentah. Di India, bahannya terbuat dari kayu. Sedangkan Tiongkok dan Jepang, menggunakan jerami padi. Di Amerika Selatan, seperti Meksiko, menggunakan tanaman Yucca dan daun tanaman sisal untuk membuat benang sandalnya.
Desain sandal jepit modern ‘masuk’ ke Amerika Serikat pada 1950-an. Setelah tentara yang kembali dari Perang Dunia II membawa serta zōri Jepang. Zōri merupakan alas kaki orang Jepang sewaktu mengenakan kimono sejak zaman dahulu, sebelum munculnya sepatu. Desainnya mirip dengan sandal jepit pada zaman sekarang, namun sol-nya lebih tebal dan warnanya lebih natural. Bagian atasnya terbuat dari kulit atau kain dan alasnya dari lembaran gabus.
Setelah mendesain ulang dan memberinya warna-warna yang cerah, sandal jepit menjadi populer di toko bertema pantai di Amerika Serikat. Selama tahun 1960-an, sandal jepit karet menjadi item fesyen pelengkap gaya casual, seperti celana pendek, pakaian renang dan summer dress.
Sandal jepit karet terus mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Tidak hanya polos dan berwarna-warni, namun ada yang bermotif, seperti bunga, buah-buahan, garis-garis, pets, karakter kartun, dan lain-lain. Serta hiasan pada tali, seperti manik-manik, metalik, bunga dan lain sebagainya. Talinya yang khas seperti huruf ‘Y’ memiliki bentuk slim hingga lebar dengan bermacam variasi, seperti buckle dan ankle strap. Pada 1990-an, alas sandal jepit karet pun menebal, seperti platform dan wedges.
Untuk menambah inspirasimu, berikut 7 variasi sandal jepit karet wanita yang nyaman untuk pemakaian sehari-hari. Beserta rekomendasi produknya. Klik tautan produk yang kamu suka dan dapatkan berbagai penawaran spesial di bulan November ini dalam program “Footwear Festival”.
-
Sandal Jepit Karet Berwarna Monokrom dengan Tali Lebar
Sandal jepit karet berwarna-warni dengan tali lebar merupakan sandal harian yang modelnya casual dan timeless. Dapat kamu kenakan di rumah, pantai, atau sebagai alas kaki cadangan di dalam mobil.
Rangkaian sandal jepit Havaianas memiliki warna-warna yang menawan. Berkualitas tinggi dengan desain alas rice pattern dan outsole berbahan karet yang sangat nyaman untuk penggunaan harian.
Havaianas merupakan merek sandal jepit asal Brasil yang sangat populer di seluruh dunia. Awalnya, merek yang berdiri sejak 1962 itu menciptakan sandal jepit dengan sol dalam berwarna putih dan sol luar serta tali berwarna biru. Lalu menambahkan warna baru pada sol luar dan tali dengan warna hijau pada 1969. Karena kesederhanaan dan harganya yang terjangkau, sandal jepit dari karet pertama itu dengan cepat menjadi populer. Terutama di kalangan masyarakat kelas sosial bawah di Brasil.
Namun, setelah merilis sandal jepit karet dengan warna monokrom pada 1994, Havaianas mulai mendapat perhatian. Dari masyarakat kelas sosial yang lebih tinggi di Brazil. Kepopuleran Havaianas semakin meningkat di seluruh dunia menjelang Piala Dunia FIFA di Prancis pada 1998. Ketika itu, rangkaian sandal jepit karet berwarna dengan gambar bendera Brasil kecil di talinya beredar di outlet Havaianas seluruh dunia. Untuk menunjukkan dukungan terhadap tim Brasil.
Hingga kini, rangkaian sandal jepit karet Havaianas dalam satu warna (monokrom) masih populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
-
Sandal Jepit Karet Bermotif dengan Tali Lebar
Untuk menambah kesan yang lebih fun, namun tetap nyaman, kamu dapat memilih sandal jepit karet dengan tali lebar yang bermotif. Ada gambar pemandangan, garis-garis hingga tokoh kartun favoritmu. Agar lebih maksimal, padukan dengan outfit casual berwarna senada.
-
Sandal Jepit Karet Berwarna dengan Tali Slim
Bagi penyuka gaya girly, sandal jepit karet berwarna dengan tali slim sangat cocok untukmu. Tali slim dapat menonjolkan lekuk kakimu yang indah dan gaya berjalanmu yang lebih anggun. Karena tali yang slim dapat membuat kakimu melangkah secara perlahan guna menjaga keseimbangan.
Pilih warna-warna solid, seperti hitam atau biru untuk acara bertema casual dan warna gold untuk bersenang-senang di beach party.
-
Sandal Jepit Karet Bermotif dengan Tali Slim
Untuk mengganti suasana hati, kamu bisa memilih sandal jepit karet dengan tali slim bermotif. Tidak hanya pakaian, sandal bermotif juga dapat menjadi mood booster sekaligus untuk menggambarkan karakter seseorang kepada orang lain di sekitarnya.
Seperti sandal jepit bermotif bunga dapat menunjukkan sisi romantis seseorang. Terutama dengan tali slim dan warna-warna yang manis, seperti pink. Sementara buat para wanita yang suka mengenakan aksesoris bergambar karakter kartun favorit, termasuk pada sandal, umumnya lebih fun dan playful.
-
Sandal Jepit Karet Berwarna dengan Hiasan Pada Tali
Agar selalu terlihat ‘stunning’ meski sedang berlibur, sandal jepit karet juga memiliki hiasan tambahan pada talinya. Seperti metallic, glitter maupun sequin yang mengilap. Atau tali yang berbentuk ‘tidak biasa’ namun menarik perhatian, seperti bentuk kepangan pada rambut.
Untuk memaksimalkan gaya femininmu, pilih tali yang slim dan warna-warna menawan. Seperti rose dan gold.
-
Sandal Jepit Karet Berwarna dengan Buckle dan Ankle Strap
Tidak hanya model yang klasik, yaitu sol karet datar dengan tali yang melintang dari tengah-tengah antara jari pertama dan kedua. Hingga ke arah kiri dan kanan punggung kaki. Sandal jepit dengan pengembangan desain pada tali juga cukup populer di kalangan para wanita aktif.
Buat kamu yang aktif dan cenderung bergerak dengan cepat, bisa memilih sandal jepit dengan cakupan tali yang lebih lebar. Selain melindungi punggung kaki lebih maksimal, pergerakan kakimu juga akan terasa lebih nyaman. Terutama dengan tambahan buckle strap yang dapat kamu sesuaikan.
Untuk kenyamanan yang lebih maksimal, rangkaian sandal jepit karet dari Fitflop bisa menjadi andalan buatmu. Brand alas kaki yang berasal dari Inggris itu menyediakan adjustable buckle flip flops yang ringan. Dengan midsole qushion yang berbentuk ergonomis dan penyangga lengkungan alami untuk kenyamanan berjalan sepanjang hari. Tahan air dan anti slip. Sehingga dapat kamu kenakan di mana saja, baik pada jalanan perkotaan maupun di pantai.
Sementara buat kamu yang menginginkan sandal jepit yang serbaguna namun anggun. Dapat membawamu dari pantai di siang hari, hingga keluar malam dengan penuh pesona. Sandal jepit dengan strap tipis yang mengelilingi punggung kaki hingga ankle bisa menjadi andalan buatmu.
Pengembangan model tali sandal jepit ini terdapat dalam rangkaian koleksi Havaianas. Sandal jepit ankle strap yang fleksibel dan nyaman ini juga menampilkan warna-warna chic. Seperti beige, rose gold, dan fog, dengan sentuhan kilau metalik
-
Sandal Jepit Karet Platform dan Wedges
Selain pada tali, alas atau sol bawah sandal jepit juga mengalami pengembangan menjadi lebih tebal, yakni platform dan wedges. Untuk memberikan ketinggian ekstra dan look yang chic.
Sandal Lulu minimalis dari FitFlop menampilkan alas platform dengan ketebalan dan sol tengah microwobbleboard ergonomis yang nyaman. Serta vamp segitiga yang tak lekang oleh waktu dan bagian atas kulit dengan bantalan lembut. Tampilannya yang simple membuat sandal ini cocok untuk kamu padukan dengan outfit bergaya klasik dan feminin.
Pilihan lainnya yaitu sandal jepit wedges dengan tinggi sekitar 5 cm pada bagian tumit lalu menurun ke arah jari kaki. Sehingga akan terlihat seperti sandal heels saat kamu mengenakannya dari depan. Sandal Popits buatan Amerika yang hanya ada di Bali memiliki rangkaian sandal jepit wedges. Dengan tali dari rubber dan alas dari spon EVA, serta warna gold yang feminin sekaligus nyaman.
Itulah 7 vraiasi sandal jepit karet yang modis dan nyaman, beserta rekomendasi produknya. Agar lebih aman, hindari memakai sandal jepit berukuran terlalu besar atau terlalu kecil. Karena sandal yang terlalu besar berisiko membuat kakimu tersandung. Sedangkan yang terlalu kecil dapat membuat kakimu lecet.
GIPHY App Key not set. Please check settings