Bukan Flanel, Inilah 8 Jenis Motif Kotak-kotak yang Populer Pada Pakaian Wanita

Ketika berbicara tentang motif kotak-kotak, kebanyakan orang berpikir tentang flanel, terutama pada kemeja. Namun, sebenarnya flanel hanyalah sebuah kain, bukan motif. Flanel adalah jenis kain berbahan serat wol dengan proses pemanasan dan penguapan. Sehingga menghasilkan kain yang lembut dengan tekstur dan ketebalan yang bervariasi.

Jika kita satukan, kain flanel yang beraneka warna akan membentuk pola-pola tertentu. Salah satunya kotak-kotak. Oleh sebab itu, banyak yang keliru menyebut flanel sebagai motif. Terutama pada kemeja atau outer yang menjadi favorit para petualang. 

Banyaknya pilihan warna, tekturnya yang halus, lembut, serta tahan lama dan tidak mudah rusak membuat kain flanel terbilang serbaguna. Selain pakaian, kain flanel yang polos, tanpa motif kotak-kotak dapat menjadi bahan pembuatan permadani, souvenir dan kerajinan tangan lainnya. Serta sebagai lapisan di meja billiard untuk mengurangi gesekan, atau pada alat musik untuk menghasilkan suara yang lebih bersih. 

Motif Kotak-kotak

Kotak-kotak merupakan salah satu motif dalam fashion yang timeless dan memiliki jenis yang beragam. Namun, ada sekitar 8 motif yang cukup populer kita temui pada pakaian. Yaitu plaid, tartan, gingham, checkered, windowpane, glen check, houndtooth dan madras. Apa saja perbedaannya? Keep reading ya!

1. Motif Kotak-kotak yang Populer Pada Pakaian Wanita: Plaid

Plaid adalah motif kotak yang terbentuk dari garis-garis berselang-seling. Dengan ukuran dan jumlah warna setiap garis yang bervariasi. Ada garis yang tebal dan tipis, serta terdiri dari satu, dua atau tiga garis warna.

Motif plaid yang paling terkenal dapat kita lihat pada design Burberry, rumah mode mewah asal Inggris. Mulai dari syal, kemeja, dress hingga coat. Selain cocok untuk berbagai kegiatan formal, pakaian bermotif plaid juga dapat kamu kenakan secara casual. Berikut rekomendasinya.

2. Motif Kotak-kotak yang Populer Pada Pakaian Wanita: Tartan

Tartan merupakan motif kotak-kotak pada pakaian tradisional Skotlandia bernama kilt yang mirip dengan plaid. Orang-orang di luar skotlandia, terutama di Amerika Utara, bahkan menyebut tartan sebagai ‘plaid’.

Tartan yang telah ada sejak abad ke-16 adalah motif yang terbentuk dari garis bersilangan, horizontal dan vertikal dalam berbagai warna. Dengan membentuk pola persegi panjang sederhana atau kompleks. Umumnya hadir dalam variasi warna merah, biru, hijau dan kuning.    

Pakaian bermotif tartan, terutama rok, dulunya memang terkenal sebagai pakaian para prajurit Skotlandia. Namun kini, tidak hanya milik pria, melainkan juga wanita. Penggunaannya pun telah berkembang menjadi berbagai model pakaian. Tidak hanya di Skotlandia, melainkan di seluruh dunia.

Mengkombinasikan rok tartan dengan t-shirt akan membuat look-mu lebih girly. Sementara dress bermotif tartan dengan sepatu boot selutut dapat memberi kesan yang chic.

3. Motif Kotak-kotak yang Populer Pada Pakaian Wanita: Gingham

Gingham adalah motif yang terbuat dari benang campuran katun. Proses penenunan pada benang tersebut menciptakan pola bergaris atau kotak-kotak pada benang putih. Sehingga menghasilkan gradasi transparansi dalam sebuah warna. 

Kain bermotif kotak yang memiliki nama lain vichy check itu berasal dari bahasa Melayu saat Belanda menjajah Malaysia dan Indonesia. Yaitu genggang, dengan arti yang berbeda-beda. Ada yang menyebutnya sebagai salah satu nama kota asalnya di Malaysia. Ada pula yang mengartikan sebagai belang, jarak dan garis. Karena saat memasuki Eropa pada abad ke-17, motif gingham awalnya merupakan kain bergaris. 

Sejak abad ke-18, pabrik tekstil di Manchester, Inggris mulai menenunnya menjadi pola kotak-kotak dan mengganti namanya menjadi ‘gingham’. Selain seragam sekolah di Inggris, gingham juga terkenal sebagai motif untuk perlengkapan rumah tangga, seperti taplak meja dan gorden. Serta pakaian bagi para penggemar musik indie.   

Motif ginggam yang umumnya berwarna biru putih atau hitam putih ini juga terlihat menawan sebagai dress atau gaun. Baik mini, midi maupun maxi dress.

4. Motif Kotak-kotak yang Populer Pada Pakaian Wanita: Checkered

Check adalah motif dari garis-haris horizontal dan vertikal bersilangan yang membentuk bujur sangkar, serta terdiri dari dua warna. Konon berasal dari kata Persia kuno ‘shah mat’ dalam permainan catur yang berarti ‘raja sudah mati’. Kata tersebut lalu masuk ke Perancis pada abad kesebelas sebagai ‘eshec’, kemudian menjadi ‘checkered’, dalam bahasa inggris.

Di berbagai negara, motif yang memiliki bentuk seperti papan catur ini tidak hanya bergungsi sebagai pakaian saja. Namun juga menjadi penanda afiliasi budaya. Seperti keffiyeh, aksesoris kepala para pria di timur tengah yang berwarna merah putih. Lalu sebagai bendera penanda dalam perlombaan balap, atau genre musik ska. Di Indonesia, motif checkered sering kita jumpai di pulau Bali. Tidak hanya sebagai sarung bagi para pria, namun juga pelapis pepohonan dan tempat ibadah.  

Meski begitu, motif checkered juga bisa membuat look-mu terlihat lebih feminin. Terutama dalam pakaian atasan, seperti blouse, atau skirt, sebagai bawahan, serta dress. Baik dengan ukuran kotak besar maupun kecil.

5. Motif Kotak-kotak yang Populer Pada Pakaian Wanita: Windowpane

Sesuai namanya, windowpane merupakan motif kotak-kotak yang sering kita jumpai pada kaca jendela. Polanya lebar dan simple, tidak banyak dominasi garis yang saling bertumpuk. Terdiri dari garis-garis horizontal dan vertikal yang berpotongan pada sudut 90 derajat dan membentuk kisi-kisi kotak, yang terbagi rata. Namun, tidak menutup kemungkinan membentuk persegi panjang.

Windowpane awalnya populer sebagai motif pada pakaian pria, khususnya untuk bahan setelan yang formal. Namun kini, para wanita pun dapat mengenakannya dalam berbagai model pakaian. Seperti blouse, dress maupun blazer.

6. Motif Kotak-kotak yang Populer Pada Pakaian Wanita: Glen Plaid / Glen Check

Glen plaid atau glen check berasal dari nama sebuah wilayah di dataran tinggi Skotlandia, Glen Urquhat. Motif yang juga terkenal sebagai ‘Prince of Wales check’ ini merupakan desain tenunan twill kotak-kotak kecil dan besar. Terdiri dari dua garis berwarna gelap, seperti hitam atau abu-abu dan dua garis terang, seperti putih atau biru. Lalu secara bergantian dengan empat garis gelap dan empat garis terang menciptakan pola persilangan yang tidak beraturan.

Pada pakaian wanita, kamu dapat menjumpai motif ini pada blazer atau trousers. Padukan dengan atasan polos berwarna putih atau hitam, untuk membuat motif glen plaid terlihat lebih menonjol.

7. Motif Kotak-kotak yang Populer Pada Pakaian Wanita: Houndstooth

Houndstooth merupakan motif pada kain yang sebernya tidak memiliki bentuk kotak. Namun, setelah tersusun, motif yang menyerupai gigi belakang anjing ini akan terlihat seperti kotak-kotak pada umumnya.

Bahan bermotif houndstooth berasal dari Tambang Garam Hallstatt Celtic, Austria, sekitar 1500-1200 SM. Lalu, mulai tercatat sebagai pola pada kain pada 1936. Setelah sebelumnya, seorang desainer pakaian kelas atas pria dan wanita yang berbasis di New York, Amerika Serikat, De Pinna memperkenalkannya. Sebagai bagian dari koleksi pakaian pria musim semi pada 1933. 

Motif yang juga terkenal sebagai ‘pola seribu burung’ ini membentuk pola garis gelap dan terang yang kontras, sehingga tampak seperti kotak dari kejauhan. Umumnya terdiri dari warna hitam dan putih. Namun kini, variasi warna lain yang lebih kalem juga tersedia, seperti pink dan putih, atau biru dan putih.

8. Motif Kotak-kotak yang Populer Pada Pakaian Wanita: Madras

Jika Skotlandia memiliki tartan, India mempunyai madras. Motif yang terbentuk dari garis-garis dan melang melintang sebagai pembatas kotak-kotak, hingga membentuk pola yang unik dan eksklusif.

Berbeda dengan tartan Skotlandia, yang memadukan warna gelap dan terang, seperti merah dan hitam, madras umumnya berwarna terang. Seperti kuning, merah, orange, dan warna lainnya. Serta sering kita jumpai pada model pakaian kemeja, atau sarung. 

Itulah 8 motif kotak-kotak yang populer pada pakaian wanita. Kamu sudah punya yang mana nih, Modusers?