Band rock asal Inggris, Arctic Monkeys, baru saja merampungkan tur Asia-nya dengan menyambangi Indonesia pada Sabtu (18/3/2023). Tepatnya di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara. Sebelumnya, band yang terbentuk pada 2002 itu telah mengawali rangkaian tur Asia di Singapura pada Selasa (28/2/2023). Lalu ke Hong Kong, Manila, Bangkok, Tokyo, Osaka dan berakhir di Jakarta, Indonesia.

Para personil Arctic Monkeys, yakni Alex Turner (vokal utama, gitar, keyboard), Jamie Cook (rhythm gitar), Nick O’Malley (bass). Serta Matt Helders (drum) sukses membuat puluhan ribu penggemarnya di Indonesia bergoyang dengan lagu hits mereka. Seperti Don’t Sit Down Cause I’ve Moved Your Chair, Why’d You Only Call Me When You’re High dan Pretty Visitors. Serta santai sejenak dan menikmati alunan musik There’d Better Be a Mirrorball dan Sculptures of Anything Goes.
Baca juga: Outfit Nonton Konser yang Aman dan Nyaman
Daftar Isi
Tentang band Arctic Monkeys

Band yang lahir dari sekelompok teman di Stonebridge High School, Sheffield, Inggris pada 2002 itu kini telah menjelma. Menjadi band rock papan atas dunia. Dengan menduduki chart di Inggris dan Amerika, mencapai rekor penjualan tertinggi serta meraih puluhan penghargaan bergengsi. Tidak hanya itu saja, Arctic Monkeys juga mendapat panggung selama upacara pembukaan Olimpiade 2012 di London, Inggris. Sehingga membuat namanya semakin tersohor di seluruh dunia.
Sejak 2006 hingga 2022, Arctic Monkeys telah menelurkan enam album dengan genre yang berbeda-beda. Album pertama, “Whatever People Say I Am, That’s What I’m Not” dan kedua “Favourite Worst Nightmare” mengusung garage rock.
Sementara album ketiga pada 2009, “Humbug”, Arctic Monkeys memasukkan unsur abstrak yang lebih tebal dalam musiknya. Sehingga lebih bernuansa psychedelic rock, hard rock, stoner rock dan desert rock.
“Suck It and See”, album keempat yang rilis pada 2011 menampilkan balada bertema cinta yang lebih lambat namun tetap kental dengan sound gitar yang lebih nge-pop.
Pengaruh Hip-Hop Arctic Monkeys
Pengaruh hip-hop mulai terasa di album kelima mereka yang bertajuk “AM”. Alex menyebutkan bahwa lagu Arabela mendapat pengaruh dari Outkast, Aaliyah dan Black Sabbath. Album yang lahir pada 2013 tersebut meraih kesuksesan secara internasional dengan masuk ke dalam chart Billboard 200 Amerika. Serta mendapat sertifikasi Platinum dan memenangkan penghargaan Album Terbaik di Brit Awards 2014.
Setelah bermain-main dengan hip-hop di album kelima, Arctic Monkeys kembali mengambil arah yang berbeda di album keenam. Dalam album bertajuk “Tranquility Base Hotel & Casino” yang rilis pada 2018 tersebut, Alex Turner menggantikan suara gitar yang berat. Dari album sebelumnya dengan komposisi gaya berbasis piano yang lebih kompleks. Sehingga tercatat sebagai aliran lounge pop, space pop atau glam rock.
Sementara itu, album terbaru mereka, “The Car” merangkul irama lounge dan funk tahun 1960 hingga 1970-an. Serta nuansa ala film bertema spy. Single pertama dari album ketujuh tersebut rilis pada akhir Agustus 2022, berjudul “There’d be Better Be a Mirrorball”.
Sebagian besar lagu-lagu Arctic Monkeys tercipta dari sang vokalis, gitaris dan pianis, Alex Turner. Selain bersama Arctic Monkeys, Lelaki kelahiran Sheffield, Inggris, 6 Januari 1986 itu juga memiliki proyek di grup lain. Yakni band The Last Shadow Puppets dan merilis soundtrack film Submarine sebagai solois.
Baca juga: Pesona Para Lady Rocker di Konser Tribute to Taylor Hawkins (Foo Fighters)
Alex Turner and His Style

Tidak hanya pada lagu, sebagai frontman Arctic Monkeys, Alex Turner juga memberikan pengaruh besar lewat fashion style-nya. Dengan gaya yang mencerminkan elemen musik dalam setiap album yang Ia rilis.
Sama halnya dengan album, Alex Turner juga telah mengalami banyak perubahan dalam gaya berbusana. Mulai dari t-shirt dan celana jeans di awal debut, lalu jaket kulit di era album “AM”. Hingga menjadi kemeja dan black suit di album terbaru, “The Car”, yang mengacu pada gaya artis pop Perancis, Jacques Dutronc. Seorang artis yang Alex preferensikan dalam cover “Les Cactus” bersama band The Last Shadow Puppets.
Fashion Item Favorit Alex Turner saat tur di Asia

Saat menjalankan tour-nya di Asia, Alex Turner memiliki sederet fashion item favorit yang secara konsisten Ia kenakan di berbagai negara. Baik saat di atas panggung maupun di luar panggung. Apa saja? Yuk simak, siapa tahu bisa menambah inspirasi gaya buat kamu yang nge-fans dengan Alex Turner.
Alex Turner and The Black Suit (Setelan Blazer dan Trousers)
Sejak perilisan album “AM”, Alex telah mengenakan berbagai setelan yang terinspirasi dari tahun 50-an hingga 70-an dengan warna-warna terang. Namun, setelah album “Tranquility Base Hotel & Casino”, suit berwarna gelap lah yang menjadi andalannya, hingga saat ini.
Sepanjang tour-nya di Asia, suit atau setelan berupa blazer dan trousers berwarna hitam menjadi kostum utama Alex di atas panggung. Blazer dengan model double breasted, atau yang memiliki dua kancing di depan. Serta trousers berpotongan lurus.
Buat kamu yang terinspirasi dengan tampilan rockstar yang classy ini bisa memilih blazer dengan bahu kotak. Serta bahan serupa wol untuk mendapatkan efek mewah ala france. Seperti UNIQLO Jaket dan Celana AirSense (Ultra Light) Serupa Wol.
Alex Turner and White Top (Atasan Putih)

Nothing beats the classic combination of black and white. Yup! Alex Turner pun sepertinya memahami hal tersebut. Sehingga Ia kerap memadupadankan atasan berwarna putih di dalam blazer hitamnya. Bukan hanya kemeja, t-shirt dengan kerah bulat atau kerah henley yang berkancing pun juga pernah Ia kenakan sepanjang tour di Asia. Seperti di Bangkok, Thailand dan Manila, Filipina.
Buat kamu yang terinspirasi, berikut rekomendasi produknya dari Modusgaia.
Alex Turner with Blue Shirt and Jeans
Berbeda dengan beberapa negara di Asia sebelumnya, saat perform di Jakarta, Indonesia, Alex mengganti kemeja putihnya dengan warna biru muda. Lalu membuka beberapa kancing atas hingga bagian dadanya terekspos. Serta mengganti trouser pants hitamnya dengan blue jeans dan blazer hitamnya dengan warna navy. Dengan tone warna dominan biru tersebut, padanan gaya smart casual Alex menjadi lebih catchy ya Modusers?
Blue jeans merupakan salah satu fashion item Alex yang tidak pernah Ia tinggalkan sejak awal debut. Bahkan ketika tampilan panggungnya dominan dengan black suit, Alex membawa celana jeansnya ke luar panggung. Seperti yang terlihat dalam beberapa foto yang penggemarnya ambil saat bertemu dengannya di Hong Kong. Dalam beberapa foto yang beredar di jagat sosial media, Alex terlihat memasangkan celana jeans-nya bersama kemeja denim dan blazer navy.
Alex Turner and Sunglasses
Alex telah mengenakan kacamata hitam sejak era album “Humbug” dengan berbagai model. Yaitu wayfarer Ray-Ban dengan bingkai trapesium yang unik dan maskulin. Serta model klasik yang sporty dengan desain persegi, bulat dan aviators, atau penerbang.
Sepanjang tour di Asia, Alex terlihat mengenakan sunglasses dengan model aviators yang klasik. Seperti kacamata pria dari BOSS yang bisa kamu dapatkan di Optik Melawai berikut ini.
Alex Turner and The Neck Accessories
Setelah perilisan album terobosan “Favourite Worst Nightmare” pada 2007, Alex mulai meninggalkan look remajanya menjadi ‘indie sleaze’ yang lebih stylish. Terutama setelah berkencan dengan Alexa Chung yang berprofesi sebagai model, presenter dan desainer.
Selain perubahan outfit, Alex juga mengenakan aksesoris di lehernya berupa gold rolo chain necklace di masa boomingnya tersebut. Lalu menambahkan neck scarves pada tahun 2016 dan terus mengenakannya hingga kini. Termasuk saat menggelar konsernya di Asia.
Alex Turner and Leather Boots
Selain sunglasses dan gold rolo chain necklace, fashion item yang menjadi ciri khas Alex sejak masa boomingnya adalah leather boots. Mulai dari model chelsea yang klasik, motorcycle boots yang garang, hingga boots zipper yang casual.
Sejak itu, sepatu boots terus melekat di kaki Alex. Hingga saat menggelar tur-nya di Asia pada Februari-Maret 2023. Alex terlihat nyaman dalam sepatu boot kulit dengan zipper mulai dari bandara hingga ke atas panggung.
Buat kamu yang terinspirasi, MATTERHORN BLACK Sepatu Kulit Pria Boots by Mario Minardi bisa menjadi pilihan terbaik untukmu.
Alex Turner and Leather Jacket
Meskipun gayanya terus berubah selama bertahun-tahun, jaket kulit tetap menjadi fashion item favorit Alex. Hal ini terlihat saat kedatangannya di bandara internasional Osaka, Jepang. Beberapa penggemar yang beruntung berada di lokasi tersebut berhasil mengambil gambar dan meminta tanda tangannya.
Dari beberapa foto yang beredar di jagat sosial media, terlihat Alex mengenakan jaket kulit di luar kemeja biru mudanya. Lalu memadukannya dengan trouser, sepatu boot kulit dan postman bag yang juga berbahan kulit. So classic, yet classy!
Itulah sederet fashion item favorit Alex Turner (Arctic Monkeys) saat menggelar Tour Asia 2023. Kamu sudah punya yang mana Modusers?
GIPHY App Key not set. Please check settings