Baru tayang di Netflix pada Jumat (21/10/2022), film korea 20th Century Girl sudah trending di twitter pada Minggu (23/10/2022). Sang pemeran utama, Kim Yoo-jung, juga ramai menjadi perbincangan, sehingga ikut masuk ke dalam list trending topic. Banyak netizen yang terpukau dengan jalan cerita dan akting para pemainnya. Seperti apa? Yuk simak informasi selengkapnya.
Para Pemain Film 20th Century Girl

Dalam film 20th Century Girl, Kim Yoo-jung, yang menjadi populer di Twitter, berperan sebagai remaja yang tomboy dan setia kawan bernama Na Bo-ra. Ia merupakan sosok yang ceria, berwajah manis, menguasai taekwondo dan bergabung dalam klub penyiaran di sekolahnya.
Bersama King Yoo-jung, sederet aktor muda populer lainnya juga turut membintangi film berdurasi hampir dua jam tersebut. Seperti Byeon Woo-seok yang berperan sebagai Poong Woon-ho. Teman satu sekolah Bo-ra dan anggota klub penyiaran. Lalu, Park Jung-woo yang berperan sebagai Baek Hyun-jin. Sahabat Woon-ho yang populer di sekolahnya. Serta Roh Yoon-seo sebagai Kim Yeon-du, Sahabat Bo-ra, yang memiliki cinta tak berbalas untuk Hyun-jin.
Selain menghadirkan pemeran utama yang menarik, film romantis 20th Century Girl juga memiliki cerita yang unik. Karena terinspirasi dari kisah nyata sang penulis dan sutradara, Bang Woo-ri.
Daftar Isi
Sinopsis Film 20th Century Girl

Film 20th Century Girl bercerita tentang cinta pertama remaja SMA bernama Na Bo-ra. Ia memiliki sahabat sejati bernama Kim Yeon-Doo, yang memiliki masalah pada jantungnya. Sehingga harus menjalani operasi di Amerika Serikat. Awalnya, Ia tidak mau pergi karena merasa telah menemukan pujaan hatinya saat berada di toko seragam milik keluarganya. Sang lelaki itu mengenakan jas sekolah yang sama dengannya dan tertulis nama Baek Hyun-jin.
Bo-ra, yang menginginkan sahabatnya untuk sembuh bersedia mencari tahu tentang lelaki yang sahatnya yakini bernama Baek Hyun-jin tersebut. Hingga akhirnya Yeon-doo pun pergi.
Saat Yeon-doo berada di Amerika Serikat, Bo-ra mulai mengamati lelaki bernama Baek Hyun-jin di sekolah. Ia mendengar bahwa Hyun-jin dan sahabatnya, Poong Woon-ho akan mengikuti tes masuk klub penyiaran di sekolah. Namun, Hyun-jin mengundurkan diri dan Woon-ho yang berhasil masuk. Bo-ra yang juga lolos kemudian mengatur strategi untuk mencari tahu tentang Hyun-jin dengan mendekati sahabatnya, Woon-ho.
Suatu hari, Hyun-jin mendapat masalah dengan anggota geng yang suka berkelahi. Saat Ia hampir terkena pukulan, Bo-ra tiba-tiba datang menyelamatkannya. Sehingga Hyun-jin mengira Bo-ra tertarik padanya. Ia lalu mengajak Bo-ra untuk berkencan, namun Bo-ra menolaknya. Sementara itu, Bo-ra menyadari bahwa Ia telah jatuh cinta pada Woon-ho, yang diam-diam juga memiliki perasaan pada Bo-ra.
Baca juga: Rekomendasi Brand Lokal Untuk Bergaya Ala Tren Fashion Korea

Plot Twist dalam Film 20th Century Girl
Saat Yeon-du kembali, mereka menemukan sebuah fakta yang mengejutkan. Bahwa selama ini mereka mengikuti lelaki yang salah. Lelaki yang Yeon-du sukai memakai jas bertuliskan Baek Hyun-jin sebenarnya adalah Poong Woon-ho. Saat bertemu dengan Yeon-du di toko seragam, Poong Woon-ho ternyata meminjam jas milik Baek Hyun-jin.
Tidak ingin sahabatnya terluka, Bo-ra menyembunyikan perasaannya kepada Woon-ho. Ia terus menghindari Woon-ho dan bersikap dingin kepadanya. Namun, Woon-ho malah terus menyatakan perasaannya. Hingga akhirnya Yeon-du mengetahui perasaan Bo-ra kepada Woon-ho. Sambil menangis, Ia memberi tahu Bo-ra bahwa Ia rela melepaskan Woon-ho demi persahabatan mereka.
Sementara itu, Woon-ho harus pergi menemui sang Ibu dan adiknya di New Zealand. Pada hari keberangkatannya, dengan bantuan Yeon-du dan Hyun-jin, Bo-ra tiba di statiun kereta tepat pada waktunya. Mereka pun saling menyatakan perasaan mereka sebelum berpisah. Saat berjauhan, mereka rutin berkomunikasi lewat e-mail. Namun, tiba-tiba Woon-ho berhenti menjawab email Bo-ra. Sehingga membuat Bo-ra bingung, marah dan patah hati.
Tahun demi tahun berlalu, Bo-ra sudah menata hidupnya dengan baik dan melupakan Woon-ho. Ia mengambil jurusan Komunikasi Massa di Universitas Seoul dan bekerja sebagai pengisi suara iklan. Hingga datanglah sebuah paket yang berisi kaset rekaman video dan undangan untuk menghadiri pameran di sebuah galeri seni di Seoul. Dari seorang bernama Joseph, yang ternyata adalah adik Woon-ho di New Zealand. Darinya, Bo-ra akhirnya mengetahui bahwa Woon-ho telah tiada.
Setting Tahun 1999
Kepopuleran film 20th Century Girl bukan hanya karena cerita dan konflik yang menarik, namun juga setting film yang unik. Yaitu menggunakan latar pada tahun 1999 dengan property yang khas di era tersebut. Seperti handycam, telepon umum, pager atau alat penyeranta dan lain-lain. Selain property, outfit dan aksesoris para pemain yang bergaya 90-an juga bisa membuatmu bernostalgia.
Meski film 20th Century Girl berlokasi di Korea Selatan, namun outfit 90-an yang mereka kenakan juga populer di Indonesia lho Modusers. Yuk, kilas balik! Ini dia sederet fashion item remaja yang tren di tahun 90-an.
Trend Fashion Remaja 90an #1: Baju Overall
Saat sekolah mengadakan karyawisata ke sebuah pantai, Bo-ra tampil menarik dengan kombinasi kemeja lengan panjang dan baju overall.
Baju overall memiliki nama lain dungarees atau baju kodok. Terdiri dari celana atau rok dengan tambahan pola semacam apron di bagian dada dan punggung. Serta memiliki dua tali penghubung yang melewati pundak.
Karena dulunya tercipta untuk pakaian para ahli mesin dan pertukangan di tahun 1960-an, maka baju overall biasanya berbahan denim. Karena memiliki ketahanan yang lebih baik dari bahan lain. Tidak hanya pria, para wanita yang bekerja di pabrik pun memakai baju model tersebut.
Di tahun 1970-an, penggunaan baju overall tidak terbatas di kalangan pekerja saja, namun telah menjadi pakaian baru di dunia fashion. Popularitas baju overall kemudian meningkat tajam pada akhir tahun 1990-an. Saat itu, baju overall menjadi fashion item yang mainstream untuk para wanita sebagai pelengkap gaya casual.
Berbeda dari era 70 dan 80 yang memiliki potongan melebar di bawah, baju overall di tahun 90-an memiliki model lurus (straight). Model inilah yang bertahan hingga saat ini.
Tren Fashion Remaja 90an #2: Ringer T-shirt dan Polo Shirt
Untuk menghindari Woon-ho yang telah membeli tiket nonton bioskop, Bo-ra pergi bersama Hyun-jin memetik anggur. Di sebuah perkebunan nan hijau tersebut, mereka berdua mengenakan outfit yang nyaman dan warna yang menyatu dengan alam. Hyun-jin dengan ringer t-shirt putih-hijau dan Bo-ra dengan polo shirt hijau dan overall.
Ringer t-shirt pertama kali muncul di Amerika Serikat pada awal 1950-an. Gaya warna trim yang kontras itu menjadi populer di kalangan anak muda pecinta musik rock n roll. Namun, di tahun 1970-1980, penggunaan ringer t-shirt meluas hingga ke para atlet. Warna-warnanya pun mulai bervariasi. Tidak hanya berwarna putih pada bagian dasar dan hitam pada ujung lengan dan lingkar leher.
Ringer t-shirt kembali menjadi kaus andalan para pecinta musik di tahun 90-an. Kala itu, banyak band-band baru yang bermunculan. Sehingga banyak acara pentas seni yang para remaja buat dengan nama sekolah mereka. Para remaja yang menyukai musik kerap tampil dalam pentas seni tersebut dengan memakai ringer t-shirt. Ada yang masih membiarkannya polos, ada pula yang menambahkan gambar atau tulisan di bagian depan dan belakangnya.
Sementara itu, polo shirt hadir jauh lebih dulu daripada ringer t-shirt. Sesuai namanya, baju berkerah tersebut semula tercipta untuk para pemain olahraga polo di Inggris pada tahun 1800-an. Lalu menjadi baju olahraga tenis di Amerika Serikat pada tahun 1933. Kaus polo kemudian berkembang di berbagai negara dan menjadi salah satu fashion item pada tahun 1970-an.
Di Indonesia, kaus polo cukup populer di tahun 90-an. Yaitu sejak munculnya pusat perbelanjaan besar. Para remaja yang merasa kaus terlalu kasual dan kemeja atau blouse terlalu formal, memilih polo shirt sebagai pakaian andalan untuk jalan-jalan ke mall.
Tren Fashion Remaja 90an #3: Cardigan
Berbeda dengan Bo-ra yang tomboy, Yeon-du lebih feminim. Ia lebih suka memakai rok atau dress di berbagai kesempatan. Salah satunya saat pergi ke taman hiburan. Ia terlihat manis dengan midi dress pink dan cardigan putih sebagai outernya.
Cardigan awalnya merupakan pakaian luar yang berfungsi sebagai penghangat tubuh bagi para pria di tahun 1800-an. Namun, desainer Coco Chanel mempopulerkan pakaian rajut dengan kancing di bagian depan itu sebagai pakaian wanita di tahun 1920-an. Kemudian populer di seluruh dunia setelah Ratu Elizabeth II menggunakannya dalam berbagai kesempatan di luar tugasnya sebagai ‘ibu negara’.
Sebelum tahun 1990, cardigan merupakan salah satu fashion item yang terkesan ‘orang tua’. Namun, di tahun 1993, musisi Kurt Cobain membuatnya jadi lebih trendi ketika tampil dalam acara MTV Unplugged. Vokalis band Nirvana itu memadukan cardigan cokelat dengan kaus band dan celana jeans. Setelah itu, para remaja di era 90-an mulai menjadikan cardigan sebagai salah satu fashion item. Tidak hanya bagi remaja pria, tetapi juga wanita.
Hingga saat ini, cardigan masih menjadi outer andalan yang juga berfungsi sebagai penghangat tubuh untuk berbagai style. Baik feminim, kasual, elegan maupun maskulin.
Tren Fashion Remaja 90an #4: Oversize T-shirt and Denim
Era 90-an juga terkenal dengan style yang oversize, alias gombrong. Baik pada kaus, maupun pada celana panjangnya. Hal ini juga tergambar dengan baik dalam film 20th Century Girl.
Banyak remaja perempuan yang tomboy mengenakan kaus berukuran besar dan memadukannya dengan jeans longgar di tahun 90-an. Selain lebih nyaman, banyak produsen pakaian yang memang menyediakan model tersebut kala itu.
Munculnya para penyanyi rap dan olahraga skate di tahun 90-an juga turut mempopulerkan gaya yang serba kebesaran itu.
Sementara itu, denim jacket yang sudah ada sejak tahun 1800-an, juga populer di era 1990-an berkat adanya korelasi dengan dunia musik. Kala itu, banyak band rock bermunculan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Mereka merepresentasikan denim jacket sebagai pakaian manggungnya. Oleh sebab itu, denim jacket telah menjadi bagian dari remaja pecinta musik keras kala itu.
Di Indonesia, kita dapat melihat tren denim jacket di tahun 1990-an dalam film “Dilan”.
Tren Fashion Remaja 90an #5: Jam Tangan Casio
Sebelum munculnya jam digital yang sangat canggih dari berbagai perusahaan teknologi seperti saat ini, Casio telah memulainya lebih dulu. Perusahaan teknologi asal Jepang yang berdiri sejak tahun 1946 itu telah menciptakan jam tangan digital yang sangat populer di kalangan remaja tahun 90-an. Karena memiliki teknologi yang canggih, model yang stylish dan harga yang terjangkau.
Salah satunya adalah model jam tangan digital dengan tali stainless steel. Tidak hanya dapat menunjukkan waktu dengan akurat, jam tangan yang tercipta di tahun 1980-an itu memiliki fitur lain yang berguna. Seperti stopwatch, alarm harian dan kalender otomatis. Bahkan ada juga yang berfungsi sebagai kalkulator.
Tren Fashion Remaja 90an #6: Tas Ransel Jansport
Pada era 90-an di Indonesia, belum banyak sekolah yang menyediakan locker untuk menyimpan tas. Sehingga tas ransel yang cukup besar dengan model yang simple menjadi favorit para remaja di era tersebut. Di Indonesia, salah satu brand yang terkenal sebagai tas sekolah atau casual day backpack adalah Jansport.
Tidak hanya dari segi desain yang sederhana tapi bergaya, brand asal Amerika Serikat itu juga menyediakan tas yang ringan dan berkualitas tinggi. Sehingga kamu tidak akan merasa pegal-pegal di bagian pundak atau punggung saat memakainya.
Itulah keenam fashion item yang tren pada remaja tahun 90-an dari film Korea 20th Century Girl. Kamu sudah punya yang mana, Modusers?
GIPHY App Key not set. Please check settings