Setelah karya Andrea Hirata yang bercerita mengenai mimpi seorang anak meraih pendidikan tinggi dan sukses beberapa tahun lalu, kini muncul Ranah 3 Warna. Film ini juga menceritakan tentang perjuangan seorang anak, lebih tepatnya anak pesantren dari tanah Minang yang ingin meraih kesuksesan dengan meraih edukasi setinggi-tingginya di luar kampung halamannya. Alif Fikri (Arbani Yasiz) adalah seorang pelajar yang pandai dan selalu ingin mencari hal baru di luar tempat lahirnya. Ia memiliki sahabat, Randai (Teuku Rassya) yang juga memiliki bakat kepandaian yang sama. Walau bersahabat, keduanya merasakan persaingan dalam pertemanannya.

Dengan tekad dan usaha yang kuat, akhirnya Alif berhasil kuiah di Bandung, dan masuk ke Universitas Padjajaran, sementara Randai berhasil masuk ITB. Persaingan antara Alif dan Rindai cukup sengit, bahkan sejak mereka masih di Sumatera. Alif misalnya, meresa iri dan kecewa saat tahu Randai berhasil masuk kel kampus teknik terbaik di Bandung, kampus impian Alif. Tak hanya itu, Alif sebenarnya menaruh hati pada Raisa yang satu kampus dengannya, namun Randai terlihat lebih cekatan dan mahir dalam mengambil hati Raisa. Alif benar-benar harus sabar melihat tingkah laku Randai dalam upaya untuk mempertahankan persahabatannya.
Baca juga: Choose Your Look Marthino Lio dan Ladya Cheryl (Aktor dan Aktris Terbaik FFI 2022)
Alif memiliki keinginan besar untuk dapat menempuh pendidikan hingga ke ujung dunia, seperti yang idolanya lakukan, yakni B.J. Habibie. Satu kunci yang selalu ia pegang erat dalam menghadapi setiap masalahnya yaitu “man shabara zhafira,” barang siapa bersabar maka dia akan beruntung – beruntung dalam pertaruhan hidup.
Ranah 3 Warna merupakan adaptasi dari novel karya A. Fuadi dan merupakan judul kedua dari novel trilogi yang masing-masing berjudul Rantau Muara, Ranah 3 Warna, dan Negeri 5 Muara.
Behind the Scene

Untuk kebutuhan adegan di Ranah 3 Warna, tiga aktor utama perlu melakukan latihan untuk beberapa hal yang mereka tidak kuasai sebelumnya. Amanda Rawles misalnya, harus susah payah belajar tari piring demi perannya sebagai Raisa Kamila. Sementara Arbani Yasiz harus belajar sampai tiga bahasa – Minang, Arab, dan Prancis – serta menurunkan berat badan sebanyak 6-8 kg demi totalitas peran. Teuku Rassya juga sempat melakukan observasi di Tanah Abang untuk bertemu dengan orang Minang asli, dan belajar dari orang tersebut.
Dalam film ini tampil juga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Kang Emil juga ikut berperan sebagai seorang Duta Besar Indonesia untuk Luar Negeri yang sedang berpidato. Pada akun pribadinya, ia sempat membocorkan bahwa lokasi syuting tempat ia berpidato adalah di Gedung Sate, Bandung.
Ranah 3 Warna mulai tayang di bioskop pada tanggal 30 Juni 2022. Film ini juga menampilkan gaya berpakaian yang bisa kamu tiru untuk kehidupan sehari-hari. Cek daftarnya di sini!
Daftar Isi
Bandana dan Kemeja Kotak-Kotak

Saat pertama kali bertemu di Bandung dan sama-sama kuliah di ibukota Jawa Barat tersebut, penampilan Alif dan Raisa masih terlihat polos. Alif dengan kemeja pendek kotak kemudian Raisa dengan bandana yang menjadi aksesoris rambut Raisa, membuat mereka terlihat seperti anak baru masuk kuliah. Penonton akan melihat perkembangan usia Alif dan Raisa terlihat berbeda saat mereka mulai kuliah di luar negeri.
Kaos Garis Berkerah

Penampilan figuran yang menjadi sahabat Alif selama masa kuliah di Bandung ini juga lucu. Polo shirt garis-garis yang bernuansa jadul, semakin pas dengan wajah dan karakter mereka yang jenaka.
Pomad

Karakter Teuku Rassya dalam film ini sangat dominan atas sahabatnya Alif. Seringkali Raidan terlihat menggurui dan merasa unggul atas Raidan. Selain percaya diri, Raidan juga selalu tampil trendi. Lihat saja rambutnya yang selalu rapi menggunakan minyak rambut.
Celana Jeans Cowok

Adegan di tepi pantai ini adalah salah satu adegan yang menunjukkan betapa dominannya Raidan yang memakai celana jeans terhadap Alif. Namun dalam salah satu wawancara, Teuku Rassya berpendapat apa yang dikatakan Raidan terhadap Alif sebenarnya adalah bentuk motivasi Raidan agar Alif bisa terus maju dan percaya diri seperti dirinya, karena Raidan merasa Alif merupakan kawan sekaligus lawan yang setara dengannya.
Kaca Mata

Tema mimpi anak Minang yang ingin meraih mimpi dengan mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya menjadikan Yarbani Rasiz harus menggunakan kacamata. Ia mengakui, kebutuhan karakter menggunakan kacamata ini awalnya cukup mengganggu karena di kehidupannya sendiri, ia tidak menggunakan kacamata. Namun, akhirnya ia bisa menyesuaikan diri untuk kebutuhan perannya ini.
Sepeda dan Ransel

Yang menyenangkan dari sekolah di luar negeri adalah kesempatan untuk belajar dan mengalami kebiasaan hidup penduduk setempat. Dengan lalu lintas yang tidak sepadat Jakarta, Alif bisa mengendarai sepeda dan menggendong ransel yang pasuntuk melakukan aktivitasnya saat kuliah di luar negeri.
Outer Kotak-kotak & Syal Hitam

Cuaca yang jauh berbeda saat Raisa dan Alif sama-sama kuliah di Bandung, membuat Raisa harus menyiapkan pakaian yang cocok untuk udara dingin di tempat kuliah mereka di luar negeri. Outer kotak tebal, masih ditambah dengan syal yang melilit di leher menjadi saksi naik turunnya hubungan Raisa dan Alif. Bahwa betapa susahnya Raisa meyakinkan Alif, bahwa ia tidak perlu takut akan bayang-bayang Raidan, maupun siapapun, karena ia memiliki banyak kemampuan untuk percaya diri. Menurut Raisa, ia hanya perlu bersyukur atas apa yang telah ia capai sampa saat ini.
Outer, Sweater, Celana Panjang Coklat

Penampilan Alif dengan outer sweater dan outer ini adalah penampilannya saat ia berhasil meraih mimpinya untuk sekolah di luar negeri. Dengan prinsip yang selalu dipegangnya, ia dengan sabar meniti mimpinya, karena ia tahu, siapa yang bersabar, akan beruntung, termasuk dalam meraih cita-cita.
Syal Cantik dan Tas Kulit

Raisa sebenarnya selalu memberikan pertanda bahwa ia menyukai Alif. Tapi Alif sendiri selalu tidak percaya diri dan insecure dengan kehadiran Rindai. Pada saat Raisa berjalan beriringan dan ia minta Alif untuk mengajarkannya mengaji. Bukannya antusias, Alif malah terbengong-bengong permintaan Raisa sambil masuk ke rumahnya sambil menentang tas kulit coklatnya.
Baju Adat Minang & Jaket Baseball

Untuk kebutuhan adegan, Amanda Rawlens perlu mempelajari tari piring. Ia bercerita bahwa ia belum pernah mempelajari tarian ini sebelumnya, sehingga perlu proses juga untuk mendapatkan adegan yang baik. “Untung selama latihan dan adegan piringnya nggak jatuh,” ujar cewek kelahiran 25 Agustus 2000 ini.
Baca juga: Choose Your Look Hikari Mitsushima Pemeran Serial Jepang “First Love”
Rindai memiliki karakter yang berani dan percaya diri. Tidak hanya dari dialognya yang berani, dan cenderung menyudutkan Alif, Rindai juga termasuk fashionable. Lihat saja gayanya dengan jaket baseball merah dengan rambut mengkilap. Keren, kan?
GIPHY App Key not set. Please check settings