Citra Lestari
Tanggal 17, 18 dan 19 Mei 2023 merupakan hari yang paling sibuk bagi para penggemar band Coldplay di Indonesia. Pasalnya, dalam tiga hari tersebut, jutaan orang Indonesia mengantre tiket konser Coldplay yang tersedia secara online. Mulai dari kategori seat dengan harga terendah, yakni 800 ribu rupiah hingga paling tinggi, 11 juta rupiah.
Sebelumnya, pihak promotor, PK Entertainment, telah menginformasikan perihal layout resmi dan harga. Serta waktu pembelian tiket dan lokasi pembeliannya, yaitu di coldplayinjakarta.com. Tiket presale khusus nasabah BCA tersedia pada 17-18 Mei dan untuk public on sale pada 19 Mei. Semuanya ‘ready’ mulai pukul 10.00 WIB.
Mekanisme pemesanan tiket konser ColdplayinJakarta pada November mendatang yang berlangsung secara rebutan itu membuat istilah ‘ticket war’ menjadi trending. Dalam tiga hari tersebut, jutaan pengguna media sosial di Indonesia membahas topik yang sama, yakni tentang perang tiket konser Coldplay. Maklum saja, kedatangan band yang telah berkolaborasi dengan boyband BTS dan membernya, Jin, itu merupakan yang pertama kalinya di Indonesia. Setelah lebih dari dua dekade menyelenggarakan konser keliling dunia.
Selain ‘ticket war’, istilah lain yang juga populer saat masa penjualan tiket konser band asal Inggris itu adalah ‘FOMO’. Sebagian besar warganet yang kesulitan mendapatkan tiket menduga penyebab ludesnya tiket karena banyaknya orang-orang yang bukan penggemar Coldplay ikut mengantre. Seperti calo tiket dan orang-orang dengan gejala ‘FOMO’.
Istilah FOMO merupakan singkatan dari kalimat ‘Fear of Missing Out’, yang bermakna sebagai sebuah perasaan khawatir ketika seseorang takut. Untuk tertinggal mengikuti sesuatu yang tengah menjadi tren. Dalam kaitannya dengan war ticket Coldplay, yakni para FOMO sebenarnya tidak mengetahui banyak tentang Chris Martin dan kawan-kawan. Mereka hanya ikut ‘mengejar’ tiket agar tidak ketinggalan tren.
Well, siapapun yang berhasil mendapatkan tiket, baik itu para FOMO maupun bukan, Modusgaia akan memberikan informasi singkat mengenai Coldplay. Mulai dari para personelnya, kapan dan bagaimana terbentuknya, hingga rekomendasi outfit ke konser yang terinspirasi dari style para personel Coldplay. Yuk simak!
Siapa itu Coldplay?
Coldplay merupakan grup band beraliran pop-rock yang terbentuk pada tahun 1998 oleh sejumlah mahasiswa di University College, London, Inggris. Awalnya, pada tahun 1996, band yang terdiri dari Chris Martin dan gitaris Jonny Buckland itu bernama “Pectoralz”. Namun, ketika basis Guy Berryman bergabung dengan grup, mereka mengganti nama menjadi “Starfish”. Hingga akhirnya mantap menggunakan nama “Coldplay” setelah Phil Harvey dan drummer Will Champion bergabung dengan grup tersebut.
Band mahasiswa yang kini menjadi grup kelas dunia itu awalnya terkenal berkat singel berjudul Yellow pada tahun 2000. Band yang terdiri dari Chris Martin (vokalis), Jonny Buckland (gitaris), Guy Berryman (bassist) dan Will Champion (drummer) itu berani beda. Banyak yang menganggap Coldplay memiliki unsur musik yang meditatif dan lebih emosional. Daripada band-band beraliran british pop dan alternative rock lainnya kala itu.
Sukses dengan single Yellow, popularitas Coldplay kembali menanjak usai meluncurkan full album perdana di tahun yang sama bertajuk Parachutes. Album tersebut meledak dan memuncaki tangga lagu di Inggris. Tiga lagu dalam album tersebut, Yellow, Trouble dan Don’t Panic bahkan masuk ke dalam Hits Billboard 200 di Amerika Serikat.
Selain itu, album Parachutes juga berhasil meraih multiplatinum di berbagai negara dan memenangkan banyak penghargaan. Seperti Album Inggris Terbaik di Brit Award tahun 2001 dan Album Musik Alternatif Terbaik di Grammy Award pada tahun yang sama.
Serba Serbi Penghargaan Coldplay
Sejak saat itu, Coldplay terus mendapatkan banyak penghargaan lewat karya-karyanya yang mengusung berbagai genre musik. Serta kolaborasi dengan berbagai musisi di seluruh dunia. Tur dunia mereka pun tidak pernah menyisakan bangku kosong. Seluruh tiketnya selalu habis terjual.
Berawal dari “The Parachutes Tour” yang berlangsung dari 8 Juni 2000 hingga 9 Desember 2001. Lalu, “A Rush of Blood to the Head Tour” (2002-2003), “Twisted Logic Tour” (2005-2007), “Viva la Vida Tour” (2008-2010). Hingga “Mylo Xyloto Tour” (2011-2012), “Ghost Stories Tour” (2014) dan “A Head Full of Dreams Tour” (2016-2017).
Dari delapan konser dunia tersebut, tidak semua negara di Asia masuk ke dalam rangkaian turnya. Beberapa negara di Asia yang pernah kebagian konser Coldplay antara lain Jepang, Korea Selatan, China, Taiwan, Arab Saudi dan India. Sementara di wilayah Asia Tenggara, yaitu Singapura, Filipina dan Thailand. Setelah menunggu lebih dari dua dekade, barulah pada tahun ini, Indonesia masuk ke dalam daftar negara yang akan Coldplay kunjungi.
Rekomendasi Outfit ke Konser yang Terinspirasi dari Style Para Personel Coldplay
Meski sama-sama memiliki musikalitas yang tinggi, namun masing-masing personel Coldplay memiliki fashion style yang berbeda. Buat kamu yang ingin tampil senada dengan Coldplay saat konsernya di Indonesia pada November mendatang, yuk simak. Rekomendasi outfit ke konser yang terinspirasi dari style para personel Coldplay.
1. Tie Dye T-shirt and Skinny Jeans ala Chris Martin (Vokalis Coldplay)
Sang vokalis, gitaris, pianis dan juga pencipta lagu-lagu hits Coldplay, Chris Martin, memiliki outfit favorit di setiap konsernya. Yaitu tie dye t-shirt dan skinny jeans.
Kegemaran Chris Martin mengenakan tie dye t-shirt berawal pada September 2005. Tepatnya saat Coldplay menggelar konser ketiganya yang bertajuk “The Twisted Logic Tour” di Amerika Serikat. Untuk pertama kalinya, pemilik nama lengkap Christopher Anthony John Martin itu mengenakan tie dye t-shirt berwarna hitam dengan rainbow strip di sisinya.
Setelahnya, mantan suami dari aktris Hollywood, Gwyneth Paltrow itu terus mengenakan t-shirt yang terkenal dengan istilah ikat celup atau jumputan. Hingga saat ini. Tidak hanya di atas panggung, melainkan juga dalam kesehariannya. Tentunya dengan model tie dye t-shirt yang berbeda-beda. Seperti saat sedang jalan bersama kekasihnya, yang juga merupakan aktris Hollywood, Dakota Johnson.
Buat kamu yang terinspirasi gaya busana dari vokalis Coldplay yang lahir di Exeter, Devon, Inggris, 2 Maret 1977, berikut rekomendasinya.
2. Bomber Jacket dan Black Jeans ala Guy Berryman (Bassist Coldplay)
Guy Rupert Berryman, atau Guy Berryman adalah pemain bass Coldplay lahir pada 12 April 1978 di Kirkcaldy, Skotlandia.
Selain bersama Coldplay, Guy juga menjadi anggota dari grup band bernama Apparatjik yang terbentuk pada tahun 2008. Ia juga pernah terlibat dalam sejumlah proyek musik solo, baik sebagai pemain bass maupun produser. Pada 2010 dan 2011, bersama produser Coldplay, Rik Simpson, Guy memproduseri album You & I untuk grup The Pierces.
Tidak hanya sebagai musisi, bassist Coldplay yang tampan dan terlihat awet muda itu juga terkenal sebagai pebisnis dan fashion designer. Ia menjalani toko pakaian bernama Applied Art Forms sekaligus menjadi creative directornya. Dari seluruh personel Coldplay, hanya Guy Berryman yang memiliki akun instagram pribadi dengan namanya, @guyberryman dan aktif menggunakannya. Terutama untuk mempromosikan koleksi terbaru dari clothing line miliknya.
Seperti halnya Chris Martin, Guy Berryman juga memiliki busana favorit, yakni jaket bomber. Jaket yang awalnya lahir untuk keperluan militer, khususnya untuk para pilot pesawat pengebom itu kerap Ia kenakan di setiap kesempatan. Baik di atas panggung maupun dalam keseharian.
Jaket bomber memiliki ciri khas, yakni memiliki bentuk yang cenderung mengembang atau bulky. Serta terdapat bur pada bagian ujung lengan dan leher yang sekaligus berfungsi sebagai kerah.
Buat kamu yang ingin mengenakan jaket bomber seperti Guy Berryman, bisa menyiasati bentuk tubuhmu agar terlihat lebih ramping. Dengan skinny atau slim fit jeans sebagai bawahannya.
3. Denim Shirt and Cargo Pants ala Johnny Buckland (Gitaris Coldplay)
Jonathan Mark Buckland atau Johnny Buckland adalah seorang gitaris, keyboardis dan backing vocal. Sekaligus sebagai pendiri Coldplay bersama Chris Martin. Selain memiliki bakat, berkat bantuan sang kakak, Tim Buckland, Johnny mampu bermain gitar sejak usia tujuh tahun.
Meski kini telah sukses sebagai gitaris band Coldplay, namun pria kelahiran 11 September 1977 itu tetap rendah hati. Ia bahkan menulis “Just another Coldplayer” pada BIO di akun instagramnya. Namun sayangnya, Ia sudah tidak menggunggah foto baru sejak 13 April 2018.
Selain menjadi penggemar kesebelasan Tottenham Hotspur, dalam berbusana, ayah dua anak ini juga memiliki item favorit. Yaitu kemeja berbahan denim, atau denim shirt dan baseball cap. Hal ini terlihat dalam setiap momen bersama Coldplay, seperti di atas panggung maupun saat pemotretan. Tidak seperti bawahannya yang kerap berganti-ganti, kemeja denim dan topi seakan tidak pernah lepas dari tubuh dan kepala Johnny Buckland.
Buat kamu yang terinspirasi untuk mengenakan denim shirt seperti Johnny Buckland, berikut rekomendasinya.
4. Plain T-shirt dan Jeans ala Will Champion (Drummer Coldplay)
William Champion, atau Will Champion merupakan drummer Coldplay kelahiran Southampton, Hampsire, Inggris, 31 Juli 1978. Meski usianya lebih muda setahun dari Chris Martin, namun Ia tidak takut untuk mengutarakan pendapatnya yang sering berbeda. Ia bahkan sempat mendapat ‘pemecatan’ akibat ketegasannya tersebut. Namun, kembali bergabung karena para personel merasa tidak bisa melanjutkan perjalanan grup tanpanya.
Dalam sebuah wawancara, Chris Martin pernah mengungkapkan bahwa Will adalah orang yang selalu berpikir logis. Ketika band harus membuat keputusan, Ia bisa menempatkan poin yang akurat dan menjaga semua orang tetap fokus. Ia juga sering mendominasi hasil voting dan keputusannya kadang-kadang bisa membatalkan kesepakatan bersama.
Meski terkenal tegas di dalam band, Will Champion terlihat santai dalam berbusana. Ayah tiga anak itu kerap mengenakan plain t-shirt, atau kaos polos saat menabuh drum di atas panggung.
Selanjutnya, rekomendasi outfit ke konser buat kamu yang ingin mengenakan plain t-shirt saat nonton konser Coldplay, bisa memadukannya dengan bawahan apa saja. Untuk pria bisa memilih celana jeans warna gelap yang panjangnya di bawah mata kaki. Sementara untuk wanita yang panjangnya selutut. Agar penampilanmu lebih ‘stunning’, kenakan sneakers yang berwarna-warni, seperti yang selalu Chris Martin kenakan di atas panggung.
Itulah beberapa rekomendasi outfit ke konser untuk pria dan wanita yang terinspirasi dari style para personel Coldplay. Kamu sudah punya belum?
GIPHY App Key not set. Please check settings