Sejak rilis pada 18 November 2022, film comedy horror/thriller Amerika, “The Menu”, telah meraih kesuksesan yang luar biasa. Hingga 5 Februari 2023, film produksi Searchlight Pictures itu menjadi box office. Dengan meraup total sebesar 79,6 juta dollar di seluruh dunia dari budget produksi sebesar 30 juta dollar.
Tidak hanya jumlah penonton yang tinggi, film besutan sutradara Mark Mylod itu juga mendapat review yang baik. Di situs agregator ulasan Rotten Tomatoes, sebanyak 88% dari 310 ulasan kritikus adalah positif. Dengan rating rata-rata 7,2/10 di situs IMDb.
Skor yang terbilang cukup tinggi tersebut membuat banyak orang penasaran dengan jalan ceritanya. Seperti apa sinopsis film The Menu dan siapa saja pemerannya? Yuk simak!
Daftar Isi
Sinopsis dan Pemain Film The Menu
Film yang bisa kamu tonton di Disney+ Hotstar ini bercerita tentang Julian Slowik (Ralph Fiennes) yang ingin membalas dendam. Kepada seluruh tamu undangan yang makan di restoran ekslusifnya, Hawthorne, karena berbagai alasan. Mulai dari kritikus makanan yang tidak pernah puas dengan hasil masakannya. Pelanggan yang telah datang belasan kali namun tidak bisa mengingat nama menu makanannya. Hingga seorang aktor yang Ia anggap telah merusak waktu menonton di hari liburnya.
Serba Serbi The Menu
Margot (Anya Taylor-Joy) dan Tyler (Nicholas Hoult) yang sedang menunggu kapal ke restoran Slowik menjadi pembuka cerita film The Menu. Mereka bergabung dengan penumpang lainnya yang juga mendapat undangan ke restoran eksklusif di pulau pribadi tersebut. Yaitu kritikus makanan, Lilian (Janet Mc Teer) dan editornya, Ted (Paul Adelstein). Pasangan kaya raya, Richard (Reed Birney) dan Anne (Judith Light). Bintang film, George (John Leguizamo) dan asisten pribadinya, Felicity (Aimee Carrero). Serta mitra bisnis, Soren (Arturo Castro), Dave (Mark St Cyr) dan Bryce (Rob Yang).
Setelah tiba, mereka mendapat sambutan dari Elsa (Hong Chau), tangan kanan chef Slowik yang menyadari bahwa nama Margot tidak terdaftar. Setelah itu Elsa memandu mereka dalam tur sebelum mempersilahkan mereka duduk di restoran.
Chef Slowik lalu memulai makan malam dengan monolog yang panjang dan semakin aneh serta meresahkan dalam setiap hidangan. Mulai dari menu roti tanpa menyajikan rotinya, tortilla bergambar tentang kebenaran yang tidak menyenangkan. Lalu asisten chef pria yang bunuh diri, hingga asisten chef wanita yang menikam paha chef Slowik secara sengaja.
Setelah semua pengunjung merasa resah hingga ingin melarikan diri, chef Slowik menjelaskan alasannya mengundang mereka. Sekaligus mengumumkan bahwa semua yang hadir akan mati di malam itu. Termasuk Margot, yang seharusnya tidak berada dalam restoran tersebut. Margot adalah seorang pekerja seks yang Taylor sewa sebagai teman kencannya. Karena pasangannya telah memutuskannya sebelum Ia datang ke restoran.
Karena kehadiran Margot tidak masuk dalam rencananya, chef Slowik memberinya pilihan untuk berada di pihak mana. Apakah dengan para stafnya atau tamu undangan yang lain. Setelah Margot memutuskan sebagai staf, chef Slowik memintanya mengambil tong. Saat keluar dari restoran, Margot menyelinap ke rumah chef Slowik yang terlarang untuk siapapun memasukinya, kecuali Elsa, tangan kanannya.
Di rumah chef Slowik, Margot menemukan foto-foto Slowik yang berharga. Serta sebuah radio yang Ia gunakan untuk memanggil penjaga pantai. Namun sayangnya, penjaga pantai itu juga termasuk salah satu staf Slowik. Cerita kemudian berlanjut dengan perjuangan Margot untuk terbebas dari kematian dan berakhir dengan sebuah ledakan besar di restoran.
Baca juga: Deretan Fakta Menarik Film Avatar 2, Salah Satunya Terinspirasi dari Suku Ini di Indonesia
Hal-hal yang menarik dari Film The Menu
Film The Menu yang telah memenangkan 1 penghargaan dan 48 nominasi, termasuk Golden Globe ini sangat menarik untuk kamu tonton. Bahkan buat kamu yang kurang menyukai film horor/thriller. Karena pengarahan dan sinematografinya dengan baik memperlihatkan suasana tegang tanpa kehadiran makhluk lain atau mengekspos warna-warna kematian, seperti merah darah.
Dalam beberapa saat, makanan-makanan yang tersaji juga mampu memanjakan mata dan mengugah selera. Hal ini berkat kerjasama dengan chef ternama, Dominique Crenn, yang telah mendapatkan tiga bintang Michelin untuk restorannya, Atelier Crenn. Bintang Michelin merupakan salah satu penghargaan tertinggi di dunia kuliner dengan tiga kategori bintang untuk sebuah restoran. Semakin banyak bintangnya, maka semakin baik kualitas restoran tersebut.
Kemudian akting dari para pemainnya juga luar biasa, terutama sang chef yang tegas dan menakutkan. Meski pengambilan gambar berlangsung secara 360-derajat, para pemain tetap dapat mempertahankan karakternya dengan baik.
Ceritanya juga terbilang unik. Karena menonjolkan pengalaman makan di restoran kelas atas dengan sentuhan keadaan yang tidak biasa. Lalu hal-hal menarik apa lagi yang ada di film The Menu? Berikut informasinya.
Hal-hal yang Menarik di Film The Menu: Slip Dress
Selain kekuatan cerita, kostum merupakan salah satu unsur yang tidak kalah penting dalam sebuah film. Oleh sebab itu, tim produksi Searchlight Pictures bekerja sama dengan desainer kostum ternama, Amy Westcott. Sang pemenang penghargaan Costume Designer Guild Awards dalam film Black Swan.
Amy Westcott dengan sangat baik menggambarkan busana koki dan para asistennya serta gaya khas dari pengunjung kelas atas. Termasuk Anya Taylor-Joy, yang berperan sebagai Margot, seorang teman kencan bayaran.
Meski bukan dari kalangan hartawan, namun penampilan Margot sepanjang film berjalan tetap terlihat elegan. Mengutip dari wwd.com, Amy Westcott memberikan Anya sebuah satin lace slip dress dari Fleur du Mal. Sebuah brand pakaian dalam mewah ternama di Amerika Serikat.
Slip dress adalah gaun yang bentuknya ramping tanpa lengan dengan tali spageti dan terbuat dari bahan kain yang ringan. Seperti sutra, satin atau viscose. Buat kamu yang sedang mencari inspirasi dress untuk dinner di resto fine dining, berikut rekomendasi slip dress pilihan dari Modusgaia.
Hal-hal yang Menarik di Film The Menu: Jaket Kulit
Berbeda dengan pasangan dress pada umumnya, desainer kostum Amy Westcott memasangkan dress satin Margot dengan jaket kulit hitam sebagai outernya. Bukan tanpa alasan, jaket kulit dengan zipper khas pengendara motor yang Margot pakai sepertinya untuk menggambarkan karakternya di “The Menu”. Yaitu seorang wanita yang dingin, rebel dan tidak kenal takut.
Margot merupakan satu-satunya pengunjung yang tidak memakan makanan fancy dan bernilai seni dari sang koki. Ia juga berani memasuki rumah sang koki yang terlarang dan memanggil bantuan dengan menggunakan gelombang radio yang tersembunyi di kamarnya. Di akhir cerita, Ia juga tidak takut meminta sang koki untuk membuatkan cheese burger dan membawanya pulang. Sementara pengunjung lainnya tertahan di dalam restoran.
Jaket kulit sebagai outer dress ala Margot ini bisa menambah inspirasi buatmu yang ingin tampil boyish sekaligus feminin. Seperti Jaket Sibila6 dari MANGO berikut ini.
Hal-hal yang Menarik di Film The Menu: Kalung Emas
Untuk memberikan kesan mewah dan berkelas, Margot memakai aksesoris berupa perhiasan emas. Salah satu perhiasan di tubuhnya yang menonjol yaitu kalung.
Tiga layer kalung emas yang berbeda model terlihat menumpuk dengan indah di leher Margot. Layer pertama berupa rantainya saja, kedua dengan bandul-bandul kecil. Ketiga dan yang paling terlihat menonjol yaitu kalung emas dengan pendant berbentuk lingkaran.
Berdasarkan sejarahnya, kalung memang menjadi penanda berbagai perbedaan di banyak kebudayaan. Seperti status dan kelas sosial penggunanya. Tidak hanya untuk wanita, laki-laki pun menggunakannya sebagai identitas. Salah satu contohnya para tentara Amerika Serikat yang menggunakan kalung untuk menuliskan nama, jabatan dan korpsnya.
Bagi wanita, kalung merupakan salah satu aksesoris yang membuat si pemakainya terlihat anggun. Terutama saat kamu memakai dress atau gaun dengan model tanpa lengan yang dapat mengekspos bagian leher.
Hal-hal yang Menarik di Film The Menu: Makeup
Selain kostum, tata rias wajah Margot, sang pemeran utama wanita dalam film bergenre thriller ini juga tergambar dengan baik. Makeup Margot terlihat flawless tanpa banyak warna dan tidak terlalu ‘dark’. Kebetulan sang aktris, Anya Taylor-Joy memiliki shape wajah yang tegas serta mata yang bulat dan tajam. Sehingga tidak memerlukan makeup yang ‘too much’.
Dalam film The Menu, Anya Taylor-Joy terlihat memakai bedak yang senada dengan tone kulitnya. Maskara yang tipis dan alis yang rapi. Serta bibir coklat kemerahan yang melambangkan keberanian. Bisa jadi inspirasi buat kamu yang memiliki jadwal meeting di hari senin pagi nih Modusers.
Hal-hal yang Menarik di Film The Menu: Round Candles
Tidak hanya outfit dan makeup, properti lain yang tidak luput dari perhatian yaitu lilin. Keberadaan lilin dalam film The Menu tidak hanya sebagai penerang meja makan, namun juga masuk ke dalam naskah cerita.
Saat menjelaskan apa saja yang bisa koki lakukan, chef Slowik yang garang mematikan api dari lilin di meja dengan jarinya. Adegan berikutnya yaitu saat sang penjaga pantai, Dale, yang datang untuk memeriksa keadaan restoran menyalakan api di lilin. Dengan menggunakan pemantik api berbentuk pistol.
Terlepas dari cerita dalam The Menu, dekorasi ruang makan yang modern-minimalis pada umumnya tampak dingin, terutama saat malam. Untuk memberikan efek hangat di dalam ruangan, rangkaian rounded candle bisa menjadi pilihan yang tepat. Pasangkan dengan dudukan yang terbuat dari kuningan untuk menambah kesan classic atau vintage.
Hal-hal yang Menarik di Film The Menu: Gelas Wine
Selain air putih, minuman lain yang juga masuk ke dalam deretan menu di restoran fine dining adalah wine. Jenis wine dalam film The Menu adalah red wine. Saat memasuki waktu jeda ke hidangan yang berikutnya, terdapat adegan sang pelayan yang datang ke meja pengunjung. Lalu menyebutkan nama, jenis serta asal red wine dan menuangkannya di gelas pengunjung sedikit demi sedikit, tidak sampai memenuhi gelas. Oleh sebab itu, gelas wine berjenis cabernet menjadi peralatan minum yang terlihat dari awal hingga akhir adegan di restoran.
Meski sama-sama berfungsi untuk meminum wine, namun masing-masing gelas memiliki desain yang berbeda. Ada enam jenis gelas yang umumnya bisa kamu gunakan untuk minum red wine seperti dalam film The Menu. Yaitu cabernet, burgundy, bordeaux, zinfandel, pinot noir dan rose. Masing-masing memiliki bentuk dan karakteristik yang berbeda.
Cabernet memiliki bentuk yang cukup tinggi dengan bagian bawah yang lebar dan mengerucut ke atas. Untuk memperkuat aroma khas dari wine. Gelas burgundy memiliki ukuran yang lebar untuk membuat aroma wine menjadi lebih lembut dengan sensasi halus.
Ukuran gelas yang paling tinggi bernama bordeaux. Dapat membuat wine langsung menuju bagian belakang mulut saat kamu teguk, sehingga tidak terasa pahit. Zinfandel merupakan jenis gelas red wine yang ukurannya sedikit lebih pendek daripada Bordeaux, untuk menghasilkan cita rasa yang seimbang.
Lalu gelas yang memiliki ukuran paling lebar pada bagian bawahnya bernama Pinot Noir. Berfungsi untuk membuat wine terpapar lebih banyak udara sehingga meningkatkan aroma dan cita rasanya. Sementara gelas Rose memiliki gagang pegangan gelas yang panjang agar suhu dari tangan tidak memengaruhi cita rasa wine.
Hal-hal yang Menarik di Film The Menu: Cheese Burger
Dari berbagai menu fine dining yang tercipta dengan penuh karya seni, ada satu makanan cepat saji yang muncul dalam film The Menu. Yaitu cheese burger, olahan daging dan slice cheese yang berbalut dua roti dengan wijen di bagian atas khas Amerika.
Margot, yang sedari awal tidak termasuk target dari chef Slowik bisa selamat karena cheese burger. Hal ini bermula saat memasuki rumah chef secara diam-diam, Margot menemukan sebuah foto Slowik muda terlihat sumringah ketika masih menjadi penjual burger. Hal inilah yang mendorongnya untuk melakukan aksi yang berani di akhir cerita. Margot mengatakan kepada chef Slowik kalau Ia tidak suka makanan yang tersaji dari awal dan masih merasa lapar. Ia lalu memesan cheese burger standar dengan keju Amerika serta kentang gorengnya.
Chef Slowik kemudian membuatnya sendiri dengan teliti namun tanpa tekanan. Ketika tersaji, Margot memuji kelezatan burgernya. Setelah menggigit setengah burgernya, Margot bertanya apakah sisanya bisa Ia bawa pulang. Pertanyaan ini merupakan bentuk lain dari “apakah anda mau membebaskan saya?”. Karena Margot bukan targetnya dan juga mengapresiasinya makanannya, chef Slowik lalu membebaskan Margot.
Buat kamu yang tergugah seleranya saat melihat cheese burger buatan chef Slowik, berikut rekomendasi bahan-bahannya untuk kamu buat di rumah.
Itulah beberapa hal yang menarik dalam film The Menu. Kamu sudah nonton belum, Modusers?
GIPHY App Key not set. Please check settings